LARUTAN
ELEKTROLIT
DAN
NON
ELEKTROLIT
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya praktek
mata pelajaran KIMIA ini. Laporan yang kami buat ini berjudul ”LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT”
Laporan
praktikum ini memberi perhatian yang besar terhadap Ilmu Pengetahuan dalam
Pelajaran Kami. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan
yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orangtua dan teman-teman,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami dan Ibu
Puti Hapsari yang telah memberikan tugas
dan petunjuk kepada kami sehingga kami termotivasi dalam menyelesaikan tugas
ini.
Semoga
laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikirin untuk
teman-teman yang lain. Tiada Gading Yang tak retak, demikian pula dengan
makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami.
Klaten, 19 maret 2015
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan
arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang
tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula
dab lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan
untuk mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan
diuji kali ini adalah Larutan HCl 1 M, Larutan NaOH 1 M, Larutan Cuka 1 M,
Larutan Gula, Larutan NH4OH dan
2. Maksud dan
Tujuan
ü Mengamati sifat –
sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
ü Membedakan larutan
elektolit lemah dan kuat
LANDASAN
TEORI
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat
lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan
pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan
proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan
atau solvasi.
Contoh larutan yang umum
dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut
dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya
berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya
pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan
senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang
berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang
merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi
elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous.
sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi
sebagai elektrolit.
I.
ALAT DAN BAHAN
NO
|
ALAT DAN BAHAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Gelas beker 100 ml
|
15 buah
|
2.
|
Gelas ukur 50 ml
|
1 buah
|
3.
|
Alat uji elektrolit
|
1 set
|
4.
|
Tisu/lap
|
1 gulung
|
5.
|
Pisau
|
1 buah
|
6.
|
Larutan NaOH 0,1 M
|
100 ml
|
7.
|
Larutan HCl 0,1 M
|
100 ml
|
8.
|
Larutan CH3COOH 0,1 M
|
100 ml
|
9.
|
Larutan gula (sukrosa)
|
100 ml
|
10.
|
Etanol (alkohol)
|
100 ml
|
11.
|
Larutan NaCl 0,1 M
|
100 ml
|
12.
|
NaCl padat
|
4 sdm
|
13.
|
Air (aquades)
|
100 ml
|
14.
|
Jeruk
|
4 sdm
|
15.
|
Larutan jeruk
|
100 ml
|
16.
|
Tomat
|
5 buah
|
17.
|
Larutan tomat
|
100 ml
|
18.
|
Larutan deterjen
|
100 ml
|
19.
|
Pocari
|
100 ml
|
20.
|
Sprite
|
100 ml
|
21.
|
Air sawah
|
100 ml
|
22.
|
Air kali
|
100 ml
|
II.
PENGANTAR PERCOBAAN
Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan non
elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik karena dalam larutannya terdapat ion –
ion terlarut yang bermuatan positif dan negatif, sedangkan pada larutan non
elektrolit terdapat ion – ion terlarut. Contoh larutan elektrolit adalah HCl,
NaCl dan asam cuka, sedangkan contoh larutan non elektrolit adalah larutan
gula.
III.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan
10 buah gelas beker 100 ml, lalu isi dengan larutan masing – masing gelas 50 ml
larutan :
·
Gelas beker
1 : air (aquades)
·
Gelas beker
2 : etanol (alkohol)
·
Gelas beker
3 : larutan gula
·
Gelas beker
4 : larutan HCl 0,1 M
·
Gelas beker
5 : larutan NaOH 0,1 M
·
Dan seterusnya hingga semua bahan selesai
2. Uji
setiap larutan dengan alat uji elektrolit dengan rangkaian seperti gambar.
Keterangan
:
1.
Sumber arus
2.
Kabel penghantar
3.
Lampu
4.
Elektroda
5.
Elektroda
6.
Larutan yang akan diuji
7.
Gelas beker
3. Setiap
melakukan pengujian dengan larutan yang berbeda hendaknya bersihkan elektroda
terlebih dahulu sebelum di gunakan untuk menguji laritan yang berbeda.
IV.
HASIL PERCOBAAN
Tabel 1
Gelas kimia
|
Larutan
|
Nyala lampu
|
Gelembung gas (ada/tidak)
|
1.
|
Larutan NaOH 0,1 M
|
ü (terang)
|
ü
|
2.
|
Larutan HCl 0,1 M
|
ü
|
ü
|
3.
|
Larutan CH3COOH 0,1 M
|
-
|
ü
|
4.
|
Larutan gula (sukrosa)
|
-
|
-
|
5.
|
Etanol (alkohol)
|
-
|
-
|
6.
|
Larutan NaCl 0,1 M
|
ü
|
ü
|
7.
|
NaCl padat
|
-
|
-
|
8.
|
Air (aquades)
|
-
|
-
|
9.
|
Jeruk
|
-
|
-
|
10.
|
Larutan jeruk
|
-
|
ü
|
11.
|
Tomat
|
-
|
-
|
12.
|
Larutan tomat
|
-
|
-
|
13.
|
Larutan deterjen
|
-
|
-
|
14.
|
Pocari
|
ü
|
ü
|
15.
|
Sprite
|
-
|
ü
|
16.
|
Air sawah
|
-
|
-
|
17.
|
Air kali
|
-
|
-
|
Tabel 2
Gelas kimia
|
Larutan
|
Larutan non elektrolit
|
Larutan elektrolit
|
kuat
|
Lemah
|
1.
|
Larutan NaOH 0,1 M
|
|
ü
|
|
2.
|
Larutan HCl 0,1 M
|
|
ü
|
|
3.
|
Larutan CH3COOH 0,1 M
|
|
|
ü
|
4.
|
Larutan gula (sukrosa)
|
ü
|
|
|
5.
|
Etanol (alkohol)
|
ü
|
|
|
6.
|
Larutan NaCl 0,1 M
|
|
ü
|
|
7.
|
NaCl padat
|
ü
|
|
|
8.
|
Air (aquades)
|
ü
|
|
|
9.
|
Jeruk
|
ü
|
|
|
10.
|
Larutan jeruk
|
|
|
ü
|
11.
|
Tomat
|
ü
|
|
|
12.
|
Larutan tomat
|
ü
|
|
|
13.
|
Larutan deterjen
|
ü
|
|
|
14.
|
Pocari
|
|
|
ü
|
15.
|
Sprite
|
|
|
ü
|
16.
|
Air sawah
|
ü
|
|
|
17.
|
Air kali
|
ü
|
|
|
V.
KESIMPULAN
v Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik terionisasi menjadi
ion – ionnya.
v Larutan
non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
v Dari
hasil pengamatan kami, suatu larutan
tergolong larutan elektrolit atau larutan non elektrolit dapat dilihat dari ada
tidaknya gelembung – gelembung gas dan larutan itu dapat menghantarkan listrik
atau tidak.
v Dari
hasil pengamatan kami,lampu alat uji elektrolit menyala dan banyak gelembung gas maka larutan
tersebut termasuk Larutan elektrolit kuat. contoh: HCl; NaOH; NaCl.
v Dari
hasil pengamatan kami, lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan sedikit
gelembung maka larutan tersebut termasuk larutan elektrolit lemah.
contoh:
H2O ; CH3COOH; pocari; sprite; larutan jeruk.
v Dari
hasil pengamatan kami, lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung
maka larutan tersebut termasuk larutan non-elektrolit. contoh: C6H12O6,
alkohol.
v Dan dari
hasil pengamatan kami yang terakhir reaksi ionisasi yang terjadi untuk setiap
larutan yang bersifat elektrolit adalah sebagai berikut :
·
HCl -> H+ + Cl-
·
NaOH -> Na+ + OH-
·
NaCl -> Na+ + Cl-
·
CH3COOH -> H+ + CH3COO-
Dengan
mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-gejala hantaran listrik dalam
larutan, kita dapat mengelompokkan larutan menjadi larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
VI. KRITIK
DAN SARAN
1. Periksa alat uji elektrolit secara teliti,
karena alat uji yang tidak benar akan
mempengaruhi hasil percobaan.
2. Bersihkan alat uji terlebih dahulu
sebelum digunakan agar kotoran yang menempel bisa bisa hilang.
3. Bersihkan alat uji elektrolit supaya
larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektrode.