Senin, 23 Mei 2016

contoh laporan praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN
NON ELEKTROLIT
































KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya praktek mata pelajaran KIMIA ini. Laporan yang kami buat ini berjudul ”LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT”
Laporan praktikum ini memberi perhatian yang besar terhadap Ilmu Pengetahuan dalam Pelajaran Kami. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orangtua dan teman-teman, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami dan Ibu Puti Hapsari  yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami sehingga kami termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikirin untuk teman-teman yang lain. Tiada Gading Yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami.

Klaten, 19 maret 2015

  Tim Penyusun
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dab lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan HCl 1 M, Larutan NaOH 1 M, Larutan Cuka 1 M, Larutan Gula, Larutan NH4OH dan


2.     Maksud dan Tujuan
ü  Mengamati sifat – sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
ü  Membedakan larutan elektolit lemah dan kuat













LANDASAN TEORI

Larutan  adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.





I.           ALAT DAN BAHAN

NO

ALAT DAN BAHAN
JUMLAH
 1.
 Gelas beker 100 ml
15 buah
2.
 Gelas ukur 50 ml
1 buah
3.
 Alat uji elektrolit
1 set
4.
 Tisu/lap
1 gulung
5.
 Pisau
1 buah
6.
 Larutan NaOH 0,1 M
100 ml
7.
 Larutan HCl 0,1 M
100 ml
8.
 Larutan CH3COOH 0,1 M
100 ml
9.
 Larutan gula (sukrosa)
100 ml
10.
 Etanol (alkohol)
100 ml
11.
 Larutan NaCl 0,1 M
100 ml
12.
 NaCl padat
4 sdm
13.
 Air (aquades)
100 ml
14.
 Jeruk
4 sdm
15.
 Larutan jeruk
100 ml
16.
 Tomat
5 buah
17.
 Larutan tomat
100 ml
18.
 Larutan deterjen
100 ml
19.
 Pocari
100 ml
20.
 Sprite
100 ml
21.
 Air sawah
100 ml
22.
 Air kali
100 ml




II.        PENGANTAR PERCOBAAN

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena dalam larutannya terdapat ion – ion terlarut yang bermuatan positif dan negatif, sedangkan pada larutan non elektrolit terdapat ion – ion terlarut. Contoh larutan elektrolit adalah HCl, NaCl dan asam cuka, sedangkan contoh larutan non elektrolit adalah larutan gula.

III.     LANGKAH PERCOBAAN
1.     Siapkan 10 buah gelas beker 100 ml, lalu isi dengan larutan masing – masing gelas 50 ml larutan :
·         Gelas beker  1  :  air (aquades)
·         Gelas beker  2  : etanol (alkohol)
·         Gelas beker  3  : larutan gula
·         Gelas beker  4  : larutan HCl 0,1 M
·         Gelas beker  5  : larutan NaOH 0,1 M
·         Dan seterusnya hingga semua bahan selesai
2.    Uji setiap larutan dengan alat uji elektrolit dengan rangkaian seperti gambar.
Keterangan :
1.     Sumber arus
2.    Kabel penghantar
3.    Lampu
4.    Elektroda
5.    Elektroda
6.    Larutan yang akan diuji
7.    Gelas beker

3.    Setiap melakukan pengujian dengan larutan yang berbeda hendaknya bersihkan elektroda terlebih dahulu sebelum di gunakan untuk menguji laritan yang berbeda.


IV.       HASIL PERCOBAAN

Tabel 1
Gelas kimia
Larutan
Nyala lampu
Gelembung gas (ada/tidak)
1.
 Larutan NaOH 0,1 M
ü (terang)
ü  
2.
 Larutan HCl 0,1 M
ü  
ü  
3.
 Larutan CH3COOH 0,1 M
-
ü  
4.
 Larutan gula (sukrosa)
-
-
5.
 Etanol (alkohol)
-
-
6.
 Larutan NaCl 0,1 M
ü  
ü  
7.
 NaCl padat
-
-
8.
 Air (aquades)
-
-
9.
 Jeruk
-
-
10.
 Larutan jeruk
-
ü  
11.
 Tomat
-
-
12.
 Larutan tomat
-
-
13.
 Larutan deterjen
-
-
14.
 Pocari
ü  
ü  
15.
 Sprite
-
ü  
16.
 Air sawah
-
-
17.
 Air kali
-
-





Tabel 2
Gelas kimia
Larutan
Larutan non elektrolit
Larutan elektrolit
kuat
Lemah
1.
 Larutan NaOH 0,1 M

ü   

2.
 Larutan HCl 0,1 M

ü   

3.
 Larutan CH3COOH 0,1 M


ü   
4.
 Larutan gula (sukrosa)
ü   


5.
 Etanol (alkohol)
ü   


6.
 Larutan NaCl 0,1 M

ü   

7.
 NaCl padat
ü   


8.
 Air (aquades)
ü   


9.
 Jeruk
ü   


10.
 Larutan jeruk


ü   
11.
 Tomat
ü   


12.
 Larutan tomat
ü   


13.
 Larutan deterjen
ü   


14.
 Pocari


ü   
15.
 Sprite


ü   
16.
 Air sawah
ü   


17.
 Air kali
ü   






V.           KESIMPULAN

v  Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik terionisasi menjadi ion – ionnya.
v  Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
v  Dari hasil pengamatan kami,  suatu larutan tergolong larutan elektrolit atau larutan non elektrolit dapat dilihat dari ada tidaknya gelembung – gelembung gas dan larutan itu dapat menghantarkan listrik atau tidak.
v  Dari hasil pengamatan kami,lampu alat uji elektrolit menyala  dan banyak gelembung gas maka larutan tersebut termasuk Larutan elektrolit kuat. contoh: HCl; NaOH; NaCl.
v  Dari hasil pengamatan kami, lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan sedikit gelembung maka larutan tersebut termasuk larutan elektrolit lemah.
contoh: H2O ; CH3COOH; pocari; sprite; larutan jeruk.
v  Dari hasil pengamatan kami, lampu alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung maka larutan tersebut termasuk larutan non-elektrolit. contoh: C6H12O6, alkohol.
v  Dan dari hasil pengamatan kami yang terakhir reaksi ionisasi yang terjadi untuk setiap larutan yang bersifat elektrolit adalah sebagai berikut :
·         HCl              ->  H+  +  Cl-
·         NaOH          ->  Na+  + OH-
·         NaCl            ->  Na+  + Cl-
·         CH3COOH   ->  H+  + CH3COO-
Dengan mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-gejala hantaran listrik dalam larutan, kita dapat mengelompokkan larutan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit.



VI.     KRITIK DAN SARAN

1.      Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan   mempengaruhi hasil percobaan.
2.     Bersihkan alat uji terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang menempel bisa bisa hilang.
3.     Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektrode.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Unyu

PERJUANGAN MENUJU KAMPUS

“ Rencana mau kuliah dimana?” “lulus SMA mau lanjut kemana?” Segelintir orang menanyakan tentang rencana kedepan. Mereka menanyakan...